Bali, for the second time in 2016



 Hello,

   Lama nggak nulis, lama gak jalan-jalan (padahal baru kemarin). Sebenarnya banyak hal yang bisa di tulis tapi malas *lagu lama kaset kusut*. Berhubung kali ini banyak nanya "habisin budget berapa?",  "kemana aja?", "kok nggak pulang-pulang", "cuti lo banyak amat", sampai ke "BURUAN WEH PULANG, POSTING MULU", semuanya ada di sini.


   Awalnya niatan gue adalah mau memberikan kejutan ulang tahun buat pacar (baru) *pamerrrrr* karena dia mau pergi ke Bali bareng teman-teman kerja. Tapi, gagal total. So, gue pikir kenapa nggak jadiin aja ke Bali buat ngerayain ulang tahun dia sekalian gue menghabiskan jatah cuti yang mau kadaluwarsa, rugi kan kalo nggak dipake *cina banget*. Rencana awal cuma mau sekitar 4 atau 5 hari saja. Begitu cek tiket, harga dan tanggal yang gue mau nggak sinkron sama sekali. Finalnya, gue memutuskan untuk pergi di 29 November malam dan pulang tanggal 7 Desember pagi. Jelek banget ya waktunya, tapi murah hanya 725 ribu saja plus sudah termasuk bagasi 15 kg. Yasudah, lah.


   Kemana?
Santai-santai, itu jawaban pertama kali waktu ditanya pacar mau kemana aja. Bagi gue yang paling penting booking hotel dulu. Gue memakai tiga platform aplikasi untuk membandingkan mana hotel dengan harga paling masuk dompet, bersih, strategis dan ada sarapan.

Spunky Kuta Premiere, Kerobokan ( 29 Nov- 2 Des)
Duyung Homestay, Pantai Sanur ( 2 Des - 4 Des)
Laguna Reef Huts, Nusa Lembongan ( 4 Des - 6 Des)
The Airport Kuta Hotel, Kuta ( 6 Des - 7 Des)

Gue akan deskripsikan satu-satu di postingan selanjutnya.

Jadi, gue memutuskan untuk tiga malam di Kerobokan, dua malam di Sanur, dua malam di Nusa Lembongan, dan satu malam di Kuta. Awalnya pengen nyewa vila yang ada private pool, tapi kok budgetnya jadi melonjak naik, batal, bisa-bisa pulang dari Bali cuma makan indomie. Total biaya untuk hotel selama delapan hari per orang adalah satu juta seratus ribu rupiah. Yeyyyy, standing applause for me, please.
Murah ye? Rajin-rajinlah membandingan satu hotel dengan yang lainnya lalu bandingkan lagi dibanyak aplikasi. Jereng-jereng tuh mata.


   Cuti?
Lucunya, dari pertengahan tahun ini, gue sudah pengen banget cuti tapi adaaaaaaa aja halangannya. Pameran, kejar targer, pameran, nggak punya duit *eh*. 12 jam sebelum keberangkatan, gue baru apply cuti disistem dan gue baru tahu kalau ternyata ada jatah ijin khusus dua kali setahun atau sebulan yang habis tepat di bulan Desember ini. Hitung, hitung, hitung, gue cuma pakai jatah cuti tiga hari ditambah dua hari ijin khusus, jatah sisa cuti masih ada empat hariiiii, yeaayyy.

Rencana awal selesai, tiket sudah ditangan, hotel sudah dipesan, hanya tunggu tanggal keberangkatan. Tujuan kemana? Lihat nanti saja lah.



Next Blog: Bali, 29 Nov - 2 Des

Thank you for reading.




Komentar

Postingan Populer